PROBLEMATIKA PENGEMBANGAN PAUD DI WILAYAH PEDESAAN: STUDI KASUS DI DESA HABIRAU KANDANGAN

Penulis

  • Asiah Asiah STAI Darul Ulum Kandangan
  • Nor Risma STAI Darul Ulum Kandangan
  • Wafiq Azizah STAI Darul Ulum Kandangan
  • Ghina Hasanah STAI Darul Ulum Kandangan

DOI:

https://doi.org/10.56997/earlystage.v1i4.1508

Kata Kunci:

Problematika Pengembangan PAUD, Wilayah Pedesaan

Abstrak

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang diselenggarakan sebagai upaya pembinaan yang dilakukan secara menyeluruh terhadap tumbuh kembang anak dari usia 0-6 tahun, dengan cara pemberian stimulus terhadap aspek pertumbuhan dan perkembangan anak agar dapat berjalan dengan optimal sesuai tahapannya. Usia dini juga dikenal sebagai masa golden age atau keemasan dalam berbagai aspek pertumbuhan dan perkembangan anak. Masa ini juga merupakan masa yang sangat potensial bagi anak untuk belajar berbagai macam pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal anak untuk memasuki masa selanjutnya. Oleh sebab itu, masyarakat, orang tua maupun pendidik harus bekerjasama dalam mengembangkannya agar aspek pertumbuhan dan perkembangan anak dapat terstimulus dengan baik. Atas alasan inilah, peneliti tertarik untuk meneliti tentang bagaimana problematika pengembangan PAUD di wilayah pedesaan. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan mengambil sampel di desa Habirau dan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Al-Husna Jalan Gerilya Kecamatan Daha Selatan, Kandangan Kalimantan Selatan. Subjek dalam penelitian ini yaitu 10 informan di antaranya 4 tenaga pendidik dan 6 orang tua atau masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di desa Habirau Kandangan, menganggap PAUD khususnya kelompok bermain (KB) belum terlalu penting untuk anak. Hal ini disebabkan minimnya pengetahuan orang tua, masyarakat dan pendidik terhadap pentingnya pendidikan anak usia diri yang dimulai sejak lahir sampai usia 6 tahun.

##submission.downloads##

Abstrak View: 393,

Diterbitkan

2024-07-30