INTERNALISASI PEMIKIRAN ISLAM DENGAN WASILAH “PUJIAN†DALAM AMALIYAH NU (Studi Kasus di Desa Kersoharjo Kec. Geneng Kab. Ngawi)
DOI:
https://doi.org/10.56997/almabsut.v10i1.112Keywords:
Pujiann, Nahdliyin, DakwahAbstract
Islam, budaya dan seni merupakan sesuatu yang berbeda. Namun jika budaya dan seni tersebut dijadikan sebagai wadah dakwah Islam maka hal ini akan menjadi hal yang baik bahkan hasilnya akan signifikan. Begitu pula dengan pujian yang lazimnya dilakukan warga Nahdliyin. Mereka memakai ini setelah adzan sebelum imam siap untuk memimpin sholat jamaah. Pujian merupakan alat atau sarana dakwah yang dilakukan setelah adzan selesai untuk menunggu Imam datang untuk memimpin sholat. Pujian ini mempunyai manfaat di antaranya sebagai media dakwah Islam, sarana transfer Ilmu dan Nilai keislaman serta sebagai penanda bahwasannya sholat jamaah belum dilaksanakan.Downloads
References
Diponegoro, Al-Kalam Digital Versi 1.0,Bandung: Diponegoro, 2009
Gibb, H.A.R., 1992, Aliran Aliran Modern Dalam Islam, Jakarta: Rajawali Pers.
Munawir, Ahmad Warson, 2002, Al Munawir: Kamus Arab-Indonesia, Surabaya: Pustaka Progresif.
Nasution , Harun, 1994, Pembaharuan Dalam Islam Sejarah Pemikiran Dan Gerakan, Jakarta: Bulan Bintang.
Nasution, Faruq, 1986, Aplikasi Dakwah dalam Studi Kemasyarakatan, Jakarta: Bulan Bintang, 1986
Qutb, Sayyid, 1399 H/1979 M, Fi Dhibah Al Quran, Cairo: Dar al Syuruq.
Tasmoro, Toto, 1987, Komunikasi Dakwah, Jakarta: Gaya Media Pratama.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa, 1990, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta :Balai Pustaka.
Yunus, Mahmud, tt. Fiqh Wadih, Bandung: Wazaratus Su’un, Jusz.1
HD, Kaelani, 2000, Islam dan Aspek Aspek Kemasyarakatan, Jakarta: Bumi Aksara.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Based on a work at http://iaingawi.ac.id/ejournal/index.php/AlMabsut/.Â












