ANALISIS DAMPAK FENOMENA ‘MARRIAGE IS SCARY’ TERHADAP MINAT MENIKAH DI KECAMATAN SERANG BARU, BEKASI

Abstrak

Abstrak: Fenomena Marriage is Scary yang berkembang di kalangan generasi muda menunjukkan adanya pergeseran cara pandang terhadap pernikahan, yang tidak lagi dilihat sebagai bagian penting dari pencapaian hidup, melainkan sebagai sumber kekhawatiran dan ketidakpastian. Fenomena ini diperkuat oleh tingginya konsumsi media digital, seperti yang terjadi di Kecamatan Serang Baru, Bekasi, wilayah dengan penetrasi internet dan penggunaan media sosial yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab munculnya fenomena Marriage is Scary, pengaruhnya terhadap minat menikah, serta bagaimana respons pemerintah Indonesia dalam menghadapi fenomena tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, lalu dianalisis menggunakan analisis tematik model Creswell yang mencakup proses pengkodean, identifikasi tema, interpretasi data, serta pengaitannya dengan literatur yang relevan. Untuk memastikan validitas, digunakan teknik triangulasi data dari berbagai sumber informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketakutan terhadap pernikahan di kalangan generasi muda Kecamatan Serang Baru dipengaruhi oleh lima faktor utama, yaitu ketidakstabilan ekonomi, lingkungan sosial yang penuh tekanan, pengaruh media sosial, ketidakstabilan emosional, serta pengalaman pribadi yang traumatis. Faktor-faktor tersebut berdampak pada penurunan minat menikah, ditandai dengan kecenderungan menunda pernikahan dan sikap selektif dalam memilih pasangan hidup. Penelitian ini juga menemukan bahwa pemerintah Indonesia telah menunjukkan respons melalui kebijakan pendidikan pranikah dan perlindungan hukum terhadap perempuan, meskipun belum secara eksplisit merespons istilah Marriage is Scary.

Kata Kunci: Marriage is Scary; Minat Menikah; Fenomena Pernikahan.