OTORITAS DALAM PENETAPAN AWAL BULAN QAMARIYAH (KONFRONTASI ANTARA PEMIMPIN NEGARA DAN PEMIMPIN ORMAS KEAGAMAAN)

Authors

  • Nihayatur Rohmah STAI NGAWI

DOI:

https://doi.org/10.56997/almabsut.v9i1.17

Abstract

Problematika Hisab Rukyah senantiasa actual untuk diperbincangkan. Kontroversi dalam penetapan awal bulan qamariyah kian menjadi tradisi yang dapat dipahami namun tetap meresahkan masyarakat. Ketika persoalan ibadah yang berdimensi social-sebagaimana persoalan penetapan dalam mengawali puasa dan mengakhiri puasa-dibutuhkanlah kerangka pemikiran yang berbasis kemaslahatan umum. Wajah bumi pertiwi kerapkali dihiasi dengan “tuntunanâ€yang berujung pada “tontonan†yang dapat mengancam ukhuwwah Islamiyah. Truth claim ormas keagamaan dan belum dapat diterimanya otoritas tunggal di Negeri ini menjadi pemicu adanya perbedaan yang tak berkesudahan. Ketika otoritas dikonfrontasikan antara pemimpin Negara dan pemimpin ormas maka dibutuhkanlah jiwa besar untuk mengalah guna meraih kemenangan. Jadi, berbesar hati untuk mengambil Pemerintah sebagai otoritas tunggal untuk menciptakan persatuan ummat adalah lebih utama daripada mempertahankan kriteria kalender masing-masing ormas.

 

Kata kunci; Bulan Qamariyah, Otoritas Tunggal, Ukhuwwah Islamiyah

 
 

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Nihayatur Rohmah, STAI NGAWI

 
 

References

Djamaluddin, Thomas., Menggagas Fiqih Astronomi, Bandung: Kaki Langit, 2005.

Darwis, Muhammad, Makalah: Maqashid al-shariah dan pendekatan system dalam hukum Islam perspektif Jasser Auda, 2012.

Irbash, Muhammad Shadi Musthafa, Makalah Seminar International Agustus 2015 di Malang: Fiqih Hisab Rukyah Syria

Izzudin, Ahmad., Fiqih Hisab Rukyat, Jakarta: Erlangga, 2007

Musthofa, Agus., Jangan asal Ikut-ikutan Hisab Rukyat, Surabaya: PADMA Press, 2013

Nawawi, Abdussalam, Rukyat Hisab di kalangan NU Muhammadiyah, Surabaya: Diantama, 2004

Nawawi, Abdussalam, Artikel: Rukyah International, 2000.

Syafiq, Muhammad., Hak Itsbat Pemerintah Dalam Penentuan Awal Bulan Ramadlan, Syawal dan Dzulhijjah, Artikel yang disampaikan pada WORKSHOP: Penyusunan Pedoman Kalender Taqwim Standar Indonesia†di Bandungan Semarang, Desember 2012.

Downloads

Abstract View: 988,

Published

2015-04-01