TA’ARUF MENUJU PERNIKAHAN PERSPEKTIF KHALID BASALAMAH
DOI:
https://doi.org/10.56997/almabsutjurnalstudiislamdansosial.v17i2.972Abstract
Abstract: Ta’aruf is an approach process between two person to know each other before married. Now, many young people start ta’aruf with courtship. This bond in courtship is not bond with commitment. In courtships, there is more sin, such as khalwat and zina which ultimately leads ti regret. With ta’aruf, you can dertermine a partner who is compatible and suitable because marriage is the noblest worship. Marriage is a natural way for someone to channel their biological needs and produce offspring. The command to marry us very strong in Islam, especially for young men. The research purpose to analyze definition and concept ta’aruf towards marriage perspective Khalid Basalamah. This type of research use library research. Normative approach used this research, namely by approaching the problem under study from Qur’an, Hadith and oppinions of scholars. Subject of this research is Khalid Basalamah’s thoughts on the concept of ta’aruf. The results showed that first, ta’aruf according to Khalid Basalamah is derived from Arabic Language which means getting acquainted between prospective partners, by adding the word “Syar’i” so as noy to be misused as ta’aruf wich means courtship. Second, there are four concept of ta’aruf towards marriage perspective Khalid Basalamah, namely seeing the physical or nadzhor, recognizing his family, recognizing his environment and istikharah prayer.
Keywords: Ta’aruf, Marriage, Khalid Basalamah
Abstrak: Ta’aruf merupakan proses pendekatan antara dua calon pasangan untuk mengenal satu sama lain sebelum melakukan pernikahan. Pada zaman sekarang banyak pemuda yang memulai ta’aruf dengan pacaran. Pacaran ini bukanlah solusi untuk berkomitmen menjalin hubungan baik. Karena didalamnya akan muncul perbuatan maksiat ketika berpacaran, seperti berkhalwat dan zina yang pada akhirnya berujung penyesalan. Dengan ta’aruf dapat menentukan pasangan yang sepadan dan sesuai karena pernikahan merupakan ibadah yang paling mulia. Pernikahan menjadi jalan yang fitrah dilalui oleh seseorang untuk menyalurkan keperluan biologisnya dan menghasilkan keturunan. Perintah untuk menikah pun sangat kuat dalam islam, khususnya terhadap para pemuda. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis definisi dan konsep ta’aruf menuju pernikahan perspektif Khalid Basalamah. Peneliti mengambil metode penelitian dengan jenis penelitan kepustakaan atau library research. Pendekatan normatif digunakan pada penelitian ini, yaitu dengan meneliti permasalah yang diteliti dengan berdasarkan Al-Qur’an, Hadist dan pendapat para ulama. Subjek penelitian ini adalah pemikiran Khalid Basalamah tentang konsep ta’aruf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, ta’aruf menurut Khalid Basalamah adalah berasal dari bahasa arab yang berarti berkenalan antar calon pasangan, dengan menambahkan kata “Syar’i” agar tidak disalahgunakan berta’aruf yang berarti sedang berpacaran. Kedua, ada 4 konsep ta’aruf menuju pernikahan perspektif Khalid Basalamah, yaitu melihat fisik atau nadzhor, mengenali keluarganya, mengenali lingkungannya dan shalat istikharah.
Kata kunci: Ta’aruf, Pernikahan, Khalid Basalamah.
Downloads

Downloads


Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Hani Aufaa Khairunnisa, Irsan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at http://iaingawi.ac.id/ejournal/index.php/AlMabsut/.Â