REVITALISASI SISTEM AMONG KI HADJAR DEWANTARA MELALUI PROGRAM SEMESTA BELAJAR DI DESA JAJAR KABUPATEN MAGETAN

Authors

  • Budiarda Widya Laksana Institut Agama Islam Ngawi
  • Nurma Ifada Institut Agama Islam Ngawi
  • M. Charis Irvani Institut Agama Islam Ngawi
  • Riko Malaya Sandi Institut Agama Islam Ngawi
  • Husni Mubarok Risky Ramadhani Institut Agama Islam Ngawi
  • Rizqi Faridatun Na'imah Institut Agama Islam Ngawi
  • Muhammad Rafiq Annashih Institut Agama Islam Ngawi
  • Dyah Ayu Retnowati Institut Agama Islam Ngawi
  • Khoirul Rahmadani i
  • Burhanudin Burhanudin Institut Agama Islam Ngawi
  • Ardanik Ika Safitri Institut Agama Islam Ngawi

DOI:

https://doi.org/10.56997/abdiandaya.v3i2.2487

Keywords:

Among System, Ki Hadjar Dewantara, Learning universe, Alternative Education

Abstract

The concept of the Among System developed by Ki Hadjar Dewantara emphasizes that education that liberates, guides, and humanizes students is relevant again in answering today's educational challenges, especially in rural areas that still experience limited access and quality of education. This article discusses the implementation of the Among System through the “Semesta Belajar” Program in Jajar Village, Kartoharjo District, Magetan Regency. Present as a form of community service that aims to revive the values ​​of the among system through a participatory, contextual, and community-based approach. This program involves collaboration between the community, educators, and students. This research method uses a descriptive qualitative approach with observation, interview, and documentation techniques. The results show that the Semesta Belajar Program is able to create an inclusive, independent, and local value-based learning space, while providing space for children to actualize emotions and feelings that have not been obtained in formal schools, and also the active role of the community in providing support to children to reduce the intensity of gadget use by school-age children. This article recommends strengthening collaboration between stakeholders for the sustainability of the program.

 

Abstrak:

Konsep Sistem Among yang dikembangkan Ki Hadjar Dewantara menekankan Pendidikan yang membebaskan, menuntun, dan memanusiakan peserta didik kembali relevan dalam menjawab tantangan pendidikan masa kini, khususnya di wilayah pedesaan yang masih mengalami keterbatasan akses dan kualitas Pendidikan. Artikel ini membahas implementasi Sistem Among melalui Program Semesta Belajar di Desa Jajar, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan. Hadir sebagai bentuk pengabdian Masyarakat yang bertujuan menghidupkan Kembali nilai nilai system among melalui pendekatan partisipatif, kontekstual, dan berbasis komunitas. Program ini melibatkan kolaborasi antara Masyarakat, pendidik, dan Mahasiswa. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa Program Semesta Belajar mampu menciptakan ruang belajar yang inklusif, merdeka, dan berbasis nilai-nilai lokal, sekaligus memberikan ruang bagi anak untuk mengaktualisasi emosi dan perasaan yang selama ini tidak didapatkan di sekolah formal, dan juga peran aktif Masyarakat dalam memberikan dukungan kepada anak untuk mengurangi intensitas penggunaan Gadget anak usia sekolah. Artikel ini merekomendasikan penguatan kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk keberlanjutan program.

Kata kunci: Sistem Among, Ki Hadjar Dewantara, Semesta Belajar, Pendidikan Alternatif

Downloads

Abstract View: 0,

Published

2025-08-31