PROGRAM BIMBINGAN KEPRIBADIAN DALAM BENTUK PENDIDIKAN KEAGAMAAN NARAPIDANA PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS I MADIUN

Authors

  • Ryan Purnama Aji Politeknik Ilmu Pemasyarakatan

DOI:

https://doi.org/10.56997/abdiandaya.v3i1.2090

Keywords:

Community Service Program, Personality Development, Inmates, Correctional Institutions, Social Reintegration

Abstract

This program is designed to optimize the development of the spiritual dimension of inmates in Correctional Institutions (Lapas) through the implementation of a multidisciplinary approach based on religion, with the aim of strengthening cognitive religious capacity and facilitating a holistic Social Reintegration process. The intervention method integrates the principles of Community Development and Community Organization through the internalization of religious values, a participatory approach in interactive discussion forums, and spiritual guidance based on individual needs. Long term impact analysis shows the potential of the program as a catalyst in the deconstruction of social stigma through the construction of positive self-identity in former contractors. The theoretical implications of this Community Service Program recommend the need for synergy between transcendental and psychosocial aspects within the framework of Personality Development, while offering an alternative model in the correctional system that focuses on restoring social function. These findings support the paradigm of inclusion in handling recidivism through a preventive-educational approach, emphasizing the importance of transformative social engineering based on universal values.

Abstrak:

Program ini dirancang untuk mengoptimalkan pengembangan dimensi spiritual warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) melalui implementasi pendekatan multidisipliner berbasis keagamaan, dengan tujuan utama program ini adalah memperkuat kapasitas kognitif-religius, yang mencakup peningkatan pemahaman teologis, internalisasi nilai-nilai moral dalam pengambilan keputusan, serta refleksi spiritual yang berkontribusi pada perubahan perilaku. Selain itu, program ini memfasilitasi proses Reintegrasi Sosial yang holistik, yakni dengan menyiapkan warga binaan untuk dapat beradaptasi kembali di masyarakat secara sosial, psikologis, dan ekonomi melalui pendekatan berbasis komunitas. Metode intervensi mengintegrasikan prinsip Community Development dan Community Organization melalui internalisasi nilai-nilai religius, pendekatan partisipatif dalam forum diskusi interaktif, serta pendampingan spiritual berbasis kebutuhan individu. Analisis dampak jangka panjang menunjukkan potensi program sebagai katalisator dalam dekonstruksi stigma sosial melalui konstruksi identitas diri yang positif pada mantan narapidana. Implikasi teoritis dari Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini merekomendasikan perlunya sinergi antara aspek transendental dan psikososial dalam kerangka pembentukan pola pikir positif, peningkatan keterampilan sosial, serta penguatan ketahanan diri agar individu mampu menghadapi tantangan hidup pasca-pembebasan. Selain itu, program ini menawarkan model alternatif dalam sistem pemasyarakatan yang berorientasi pada restorasi fungsi sosial. Fungsi sosial yang dimaksud meliputi kemampuan mantan narapidana untuk berkontribusi secara produktif di masyarakat, membangun hubungan interpersonal yang sehat, serta mengurangi risiko marginalisasi sosial. Temuan ini mendukung paradigma inklusif dalam penanganan residivisme melalui pendekatan preventif-edukatif, menekankan pentingnya rekayasa sosial transformatif berbasis nilai universal.

Kata Kunci: Program Pengabdian Kepada Masyarakat, Pengembangan Kepribadian, Warga Binaan, Lembaga Pemasyarakatan, Reintegrasi SosialĀ 

Downloads

Abstract View: 151,

Published

2025-02-28