EKSISTENSI MASJID BAITUSY SYUKUR MELALUI KEGIATAN MAJLIS TA’LIM TERHADAP KEHIDUPAN BERAGAMA DAN SOSIAL WALI MURID TK MODERN BUNDA SAYANG GENENG

Authors

  • Anita Solihatul Wahidah Institut Agama Islam Ngawi
  • Ucik Hidayah Binsa Institut Agama Islam Ngawi
  • Luluk Muasomah Institut Agama Islam Ngawi

DOI:

https://doi.org/10.56997/abdiandaya.v2i1.1415

Keywords:

mosque, Majlis Ta'lim, religious life, social life

Abstract

A mosque is one of the most vital public facilities for a community. In line with the demands of societal dynamics, a mosque does not only function as a place for religious rituals. It should also be able to serve as a central hub for community development. This development is not limited to religious fields but extends to various other areas, such as education, economy, social affairs, health, and others, in accordance with the needs of the community. This community service aims to explore the role of Masjid Baitusy Syukur and its existence in relation to religious and social activities through the study circle (majlis ta'lim) for the parents of TKM Bunda Sayang Geneng. The first result of this community service is that the existence of Masjid Baitusy Syukur plays a very significant role. This can be observed through various aspects of the mosque’s presence and its activities. Moreover, the orientation of this mosque is to serve as a place for religious education and the development of faith, a venue for social interaction and networking, and as a medium to enhance awareness and welfare in households through its majlis ta'lim activities. The second result is that the impact of Masjid Baitusy Syukur, along with its majlis ta'lim activities, has brought positive changes to the community, especially for the parents of TKM Bunda Sayang, whose school is located in the same area as the mosque. Some of the positive changes include shifts in mindset, changes in dress codes, and behaviors in social interactions among the congregation, a growing sense of solidarity, and the strengthening of social bonds within the community.

 

Abstrak:

Masjid adalah salah satu fasilitas umum yang sangat vital keberadaannya bagi sebuah lingkungan masyarakat. Sesuai tuntutan perkembangan dinamika masyarakat, masjid tidak hanya berfungsi sebagai sarana tempat menjalankan ritual keagamaan saja. Tapi seharusnya juga mampu menjadi sentral pengembangan masyarakat. Tidak hanya dalam bidang agama saja, tapi di berbagai bidang, seperti pengembangan dibidang pendidikan, ekonomi, sosial, kesehatan dan lainnya sesuai kebutuhan dalam upaya memenuhi tuntutan masyarakat. Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keberadaan Masjid Baitusy Syukur beserta eksistensinya terhadap kegiatan beragama dan sosial melalui kegiatan majlis ta’lim bagi wali murid TKM Bunda Sayang Geneng.  Hasil dari pengabdian ini yang pertama,  Keberadaan Masjid Baitusy Syukur memiliki peran yang sangat signifikan. Hal tersebut bisa dicermati melalui berbagai aspek serta eksistensi masjid  ini. Selain itu yang menjadi arah orientasi Masjid ini adalah sebagai tempat pembinaan dan pengembangan ilmu serta keyakinan agama, sebagai ruang silaturahmi dan kontak sosial, sekaligus sebagai media peningkatan kesadaran dan kesejahteraan dalam rumah tangga melalui kegiatan majlis ta’limnya. Kedua,  dampak dari keberadaan masjid Baitusy Syukur dengan kegiatan majlis ta’limnya mampu memberikan berbagai perubahan yang positif dalam masyarakat itu sendiri khususnya bagi para wali murid TKM Bunda Sayang yang letak sekolahnya berada 1 lokasi dengan masjid tersebut. Perubahan positif yang muncul diantaranya adalah perubahan pola pikir, cara berbusana dan perilaku dalam proses interaksi sosial antar jamaah, adanya rasa solidaritas, serta terjalinnya silaturahmi sesama masyarakat.

Kata Kunci: masjid, Majlis Ta’lim, kehidupan beragama, kehidupan sosial

Downloads

Abstract View: 65,

Published

2024-02-28