KONSEP POLITIK SYI'AH IMAMIYAH TENTANG WILAYAT FAQIH
DOI:
https://doi.org/10.56997/almabsut.v7i2.31Keywords:
Syiah Imamiyah, Wilayat FaqihAbstract
Sejauh menyangkut sistem politik dan model pemerintahan, Syi'ah seringkali dikritik karena dianggap tidak demokratis. Kritik semacam ini memang dapat dimaklumi, karena sebagaimana diketahui, secara historis sistem pemerintahan Syi'ah mengacu pada sistem imamah, yaitu suatu doktrin politik yang menyebutkan bahwa pemerintahan Islam sepeninggal Nabi SAW adalah hak mutlak ahlul bait (keluarga Nabi SAW.) yakni Ali bin Abi Thalib dan sebelas keturunannya. Hal ini oleh banyak pengamat dianggap tidak memberikan peluang bagi pihak lain untuk mendapat hak yang sama, yaitu hak untuk dipilih sebagai pemimpin negaraDownloads
References
Mortimer, Edward. Islam dan Kekuasaan, terj. Ena Hadi, Bandung: Mizan, 1984.
Munawwir, Ahmad Warson. Kamus al-Munawwir. Yogyakarta: PP.Krapyak, 1990.
Musawi, A.Syarafuddin. Dialog Sunnah-Syi'ah, terj. Muhamamad Baqir. Bandung: Mizan,
Musawwi, Ahmad, dalam Mumtaz Ahmad ed. Masalah-masalah Teori Politik Islam, terj. Ena Hadi. Bandung: Mizan, 1993.
Mutahhari, Murtadha. Keadilan Ilahi: Asas Pandangan Dunia Islam, terj. Agus Efendi. Bandung: Mizan, 1992.
Muzaffari, Mehdi, Kekuasaan Dalam Islam, terj. Abdurrahman Ahmed, Jakarta: Pustaka
Panjimas, 1994..
Najjar, Fauzi M., “Demokrasi dalam Filsafat Politik Islamâ€, Al-Hikmah, Oktober 1990.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Based on a work at http://iaingawi.ac.id/ejournal/index.php/AlMabsut/.Â